Sosialisasi untuk Mahasiswa UM Berau mengenai Kepedulian terhadap Individu Berkebutuhan Khusus dan Unit Layanan Disabilitas UM Berau
Sebagai bentuk perwujudan perguruan tinggi inklusi pertama di Berau, Universitas Muhammadiyah Berau melaksanakan sosialisasi bertemakan “Peningkatan Kepedulian Publik terhadap Individu Berkebutuhan Khusus” pada hari Kamis, 20 Oktober 2022 lalu di Gedung B Lt.2 Ruangan Pascasarjana Kampus UM Berau. Acara ini diikuti lebih dari 30 orang yang terdiri mahasiswa dan dosen.
Acara ini dibuka oleh Muslimin, S.E., M.SI. sebagai penanggung jawab kegiatan yang kemudian dilanjutkan oleh materi yang dibawa oleh Danu Eka Meiputra, S.Pd dan Taru Ajeng Riyadi, S.Pd, sebagai staf pendidik dari SLB Negeri Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur. Pada sosialisasi ini dijelaskan bahwa seluruh civitas akademika perguruan tinggi memiliki peran untuk memberikan pelayanan pendidikan sama dan terbaik, serta menciptakan lingkungan yang bersahabat untuk seluruh mahasiswa termasuk mahasiswa berkebutuhan khusus. Dilanjutkan dengan materi dari Taru Ajeng yang mengenalkan kita dengan beberapa jenis kebutuhan khusus, apa yang mereka rasakan, bagaimana menyikapi mereka dan apa saja yang menjadi kebutuhan mereka. Di tengah kegiatan ini mahasiswa juga dikenalkan bagaimana rasanya menjadi individu yang memiliki hambatan penglihatan dan dikenalkan bahasa isyarat resmi Indonesia, yaitu Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI). Antusiasme mahasiswa semakin meningkat ketika materi diakhiri dengan pertunjukkan cover lagu “Sempurna” dari Andra & The Backbone dengan menggunakan bahasa isyarat SIBI oleh Danu.
Di pengunjung acara, diadakan sosialisasi unit layanan baru bagi penyandang disabilitas di UM Berau dengan nama Unit Layanan Disabilitas UM Berau. Unit ini baru disahkan pada hari Selasa, 18 Oktober 2022 lalu oleh Rektor UM Berau. Unit Layanan Disabilitas ini dipimpin oleh Muslimin, S.E., M.SI. sebagai ketua unit dan Anggita Ghassani Putri, M.Eng. sebagai sekretaris unit. Menurut Anggita, Unit Layanan Disabilitas UM Berau ini diharapkan ke depannya dapat memberikan pelayanan pendidikan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk kepada mahasiswa berkebutuhan khusus. Juga berperan aktif pada kegiatan pemerintahan daerah kabupaten Berau yang berkaitan dengan individu berkebutuhan khusus.
Saat ini UM Berau memiliki 3 mahasiswa berkebutuhan khusus, yang terdiri dari 2 orang Tuna Daksa dan 1 orang Tuna Wicara. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat mewujudkan perguruan tinggi yang inklusi dan dapat lebih mewadahi individu berkebutuhan khusus yang ingin melanjutkan pendidikan tingginya di Kabupaten Berau.(Anggi).